DAY (12) - GAME LEVEL 7 - SEMUA ANAK ADALAH BINTANG

Sumber: Pixabay

Sudah dua hari ini Fazza tidak mau tidur siang. Kebutuhan mainnya seolah tak ada puasnya. 

Jangan ditanya rewelnya kayak apa?. Ibarat senggol bacok. Salah sedikit, nangis. Diganggu ayahnya, nangis. Dipakaikan baju, nangis. Diajak mandi, nangis.

Pokoknya dua hari ini terasa lebih HOAHH dari hari biasanya. Saya pun jadi lelah sekali karena nggak bisa istirahat. Mau tidur juga, adanya badan saya jadi arena main perosotan. Emosi saya jadi susah terkendali.

Saat pillow talk, saya mengajak ngobrol si Ayah tentang cara menghadapi anak susah tidur siang. Baca artikel sana-sini, hal yang harus kami lakukan pertama kali ialah menghitung waktu tidur anak. Anak seusia Fazza membutuhkan waktu tidur kurang lebih 12-14 jam. Nggak masalah jika anak misalnya tidur dari jam 8 Malam, bangun 8 Pagi. Itu artinya kebutuhan tidurnya sudah terpenuhi.

Nah, yang terjadi dengan Fazza, subuh dia pasti sudah bangun. Total waktu tidur di malam hari hanya 10 jam. Itu artinya ia membutuhkan 2 jam tambahan di siang hari. Hmm, pantas saja 2 hari ini dia sering tantrum.

Selain kami mohon pertolongan Allah SWT, kami sounding kepadanya di malam hari menjelang tidur.

"Fazza besok tidur dua kali ya."

"Fazza besok tidur siang ya."

"Fazza butuh istirahat supaya sehat."

Hari ini kami juga intens mengajak Fazza berkomunikasi.

Ayah: "Fazza nanti tidur siang ya."

Fazza: "Azza nggak mauuu..."
Ayah: "Nanti ditemani ayah sama bunda."
Fazza: "Nggak..."
Ayah: "Supaya Fazza sehat. Supaya Fazza happy"
Fazza: "Happy?"

Ayah: "Iya. Setelahnya boleh main lagi."

Masyaallah, saat saya tinggal shalat dzuhur di kamar, ia terlelap sendiri di ruang tengah. Sepulang dari masjid si Ayah pun terkejut. Si Ayah bilang "Tuh, kan Fazza gampang diajak komunikasi. Besok lagi jangan dipaksa-paksa ya."

Terimakasih Bintang... Kau sangat kooperatif.

Hiii... Maafkan bunda yang nggak sabaran ini ya nak.

Semoga esok lebih baik lagi.