SESI 1 TRAINER READ ALOUD

SESI 1 TRAINER READ ALOUD

Senang sekali saya berkesempatan belajar read aloud langsung dari Ibu Roosie. Sebelumnya saya sangat mengagumi karya Jim Trelease yang diterjemahkan oleh beliau yang berjudul "Membacakan Nyaring". Hanya saja memang belum berkesempatan mengikuti training secara langsung. 


Benar saja, menyimak secara langsung ternyata lebih puas 😍😍. Saya bisa bertanya secara langsung dan mengkonfirmasi apakah read aloud yang saya lakukan sudah benar.


Nah, saat training kemarin kami dikenalkan buku Jim Trelease yang lain yang berjudul "Read Aloud Handbook. Ibu Roosie memaparkan, buku berwarna biru kuning itu memuat pengalaman panjang keluarga Jim Trelease ketika membacakan nyaring untuk kedua anaknya.


Buku tersebut berisi tentang APA, MENGAPA dan BAGAIMANA membacakan nyaring.

1. Mengapa Membacakan Nyaring?

Jim mengungkapkan, bahwa modal utama anak belajar adalah memahami kata demi kata. Maka cara yang paling efektif untuk mengantarkan anak belajar adalah dengan membacakan nyaring. Apalagi jika yang membacakan nyaring tersebut adalah orang tuanya sendiri. Bagi anak, suara orang tua adalah suara syurga.

Selain itu, Ibu Roosie juga memaparkan manfaat lain dari membacakan nyaring, seperti:

  • Memberi informasi dan pengetahuan
  • Membangkitkan imajinasi
  • Membangun kosakata
  • Memberikan sosok teladan gemar membaca
  • Menstimulus otak
  • Melatih fokus
  • Menghibur
Waw, banyak yaa..
Jadi tak apa jika kadang anak tak meggubris bacaan kita.
Gaskeeen....

2. Kapan Mulai Membacakan Nyaring
Sedini mungkin. Tak perlu menunggu anak bisa membaca. Dari trisemester ke-3 kehamilan, anak sudah mulai bisa didengarkan karena indra pendengaran sudah berfungsi dengan baik.

3. Tentang Perpustakaan, Pembelajarn Digital dan Televisi
Media elektronik itu seperti layaknya samudera yang sulit dinavigasi. Banyak sekali tautan. Banyak digital waste.
Mengikuti Jim, saya tim yang memilih media cetak untuk anak usia dini. Dengan menyentuh buku secara langsung, anak akan terlibat secara emosional. Baru deh kalau sudah ibu-ibu irit seperti saya, perpustakaan digital sangat membantu, hiii...

Begitupun dengan televisi, Tv cukup berbahaya jika sampai kecanduan. Manfaatnya tentu ada, tapi madharatnya banyak. Kendalinya ada pada orang tua.

Masih menurut Jim, perpustakaan sebaiknya menjangkau seluruh wilayah dan gratis. Dengan demikian, ia bisa menjembatani masyarakat yang tidak mampu membeli buku. Sayangnya sekarang pandemi 😌😌

Akhir kata, semoga saya konsisten membacakan nyaring untuk Fazza 30 menit setiap harinya. Di usia Fazza yang sudah 4 tahun ini, dia lagi fasenya suka sekali dibacakan buku. Hanya saja emaknya malah sering mengeluh kelelahan.

Satu pesan Ibu Roosie yang selalu terngiang:
Selama anak minta dibacakan buku, jangan pernah ditolak. Itu kesempatan emas."

 

Comments
0 Comments

0 comments