(DAY 1) - Game Level 1 - Komunikasi Produktif

INTONASI MENARIK




Assalamualaikum Moms …
Sudah cek postingan bunda Fazza sebelumnya tentang family forum kan?

Yaapps .. Poin kedua pada game ini,  kami mendapatkan tantang membuat narasi progress perubahan dalam berkomunikasi produktif. Memasuki game hari pertama pasti penuh semangat dong ya. Semoga semangat terus membara hingga seterusnya dan seterusnya. Amin.

Saya mentargetkan minimal berhasil mempraktikkan satu jurus komunikasi produktif. Indikator sudah saya tulis besar-besar di dinding agar selalu ingat dan tertanam di alam bawah sadar bahwa begitu seharusnya berkomunikasi. Lagi-lagi bukan sekedar bersuara atau bahkan hanya berbunyi.

Memang tantangan berkomunikasi dengan anak berusia 21 bulan itu tidak mudah. Beberapa literatur menyatakan bahwa ia memasuki fase sangat egois. Ia hanya mau mendengarkan suara berintonasi menarik. Dan tahukah moms, ia juga pendengar yang buruk. Menantang sekali bukan?

Nah, berikut peristiwa menarik di hari ke-1.



Pukul 16.00 WIB saya dan Fazza telah sama-sama selesai mandi. Saya selalu mandi bersama karena kondisi tinggal di perantauan dan Fazza belum memungkinkan untuk ditinggal. Aktivitas ini cukup hectic karena aktivitas berjalan bersamaan.

Hal yang cukup menggemaskan terjadi saat si peniru ulung ini selalu ingin memakai apa yang saya pakai termasuk skin care. Emak juga ingin tampil cantik lah ya saat menyambut suami pulang kerja.

Tibalah saatnya saya memakai bedak. Dia pun tak mau ketinggalan. “Idaaaak…. (red:bedak)” Teriaknya melengking tajam. Saya yang sedang sibuk melakukan sesuatu merasa sangat terganggu dan terpancing untuk berteriak mendiamkan tapi Alhamdulillah kali saya bisa menahan. Rem-nya bekerja cakram berkat materi komunikasi produktif.

 Saya pun ambil nafas sembari mengatur strategi. Aha, intonasi. Intonasi ramah dan menarik pasti bisa menaklukkan lengkingan. Lalu bergerak pelan mendekatinya, berjongkok di depannya lalu menatap matanya penuh kasih.

Bunda: “Fazza mau bedak sayang?
Fazza: “Heem”
Bunda: Fazza boleh ambil kursi nak?”
Fazza: “Usi?
Bunda: “Ya, betul kursi”

Waw ajaib dia sumringah sekali saat diminta mengambil kursi karena memang sedang hobi memanjat. Asumsi saya dia akan berhasil mengambil bedak di drawer lemari. Eh, ternyata belum sampai. Saya pun mendekat dan memberi contoh bagaimana seharusnya meminta tolong. Dan begini lah hasilnya. So cute bukan?




Alhamdulillah di hari pertama saya telah berhasil mencapai tiga indikator komunikasi produktif:
1. Mengendalikan emosi
2. Keep Information Short and Simple (KISS)
3. Intonasi menarik dan suara ramah

#hari1
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
@institutibuprofesional