MENGEMBALIKAN MAINAN PART 2
Assalamualaikum Moms 😍😍
Hari ini Fazzaa sedang kurang enak badan, bersin-bersin dan hidungnya tersumbat. Namun demikian, sepertinya tak begitu dirasa. Bermain tetap berjalan seperti hari-hari biasa.
Saat bunda menemaninya bermain di pojok bermain, Fazza tertarik dengan flashcard emosi. Mainan ini memang sudah agak lama bunda buat, tetapi masih ia sukai sampai sekarang. Kalau dulu bundanya yang berperan sebagai guru, kali ini Fazza yang jadi gurunya. Lucu sekali ketika bundanya pura-pura salah, dia bilang “bukan begitu, tapi begini” 😂😂.
Berselang beberapa saat, ia tampaknya ingin berganti mainan. Seperti hari sebelumnya, bunda tetap ingin membangun suasana yang menyenangkan saat mengembalikan mainan. Sebenarnya sih tidak menyenangkan ya Moms, tetapi lebih kepada menanamkan anak agar mau memilih melakukan sesuatu yang tidak menyenangkan demi tujuan yang menyenangkan. Gimana Moms, bahasanya sudah mirip Cak Lontong belum? 😝😝.
Bunda: “Mainnya sudah nak?”
Fazza: “Udah”
Bunda: “Boleh disimpan dulu nggak nak kartunya?”
Fazza: “Tak”
Bunda: “Hmm… Aha.. Lihat Fazza, bunda mau hitung … Satu, dua, tiga…”
Fazza: “Mau itung, mau itung”
Trik ini berhasil membuatnya mau merapikan mainannya. Dia tampak mulai berhitung “satu… dua… iga… empap… ima… inam… tuju…”. Setelah bunda cek, ternyata hanya tiga flash card yang masuk ke wadah 😐😐.
Hmm… Baik lah, mengajarkan kemandirian memang berat maka hadiahnya surga. Coba kalau gampang, pasti hadiahnya kipas angin. Wkwkwk, quote dari mana itu ya 😂😂.
#hari6
#gamelevel2
#tantangan10hari
#melatih kemandirian
#kuliahbundasayang
@institut.ibu.profesional
