PRACTICAL LIFE SKILL


Semenjak mengenal montessori, ada dua aspek pembelajaran yang aku adopsi pada saat menyusun kurikulum bermain Fazza, yaitu Exercise of Practical Life (EPL) dan area sensorial. Kenapa nggak ambil semua? Karena dua aspek itu lah yang membantu sekali dalam melatih kemandirian Fazza dan menumbuhkan rasa percaya dirinya.

Montessori juga sejalan dengan upaya kami menumbuhkan fitrah anak. Eh, sebenarnya ada satu alasan lagi sih.. jujur kami tidak mampu mempersiapkan aparatus montessori yang kurang ramah kantong. Jadi bisa dibilang kurikulum kami ada ala ala montessorinya lah ya.. hiiiii...

Aku juga tertarik dengan tahapan mengajar dari metode montessori yang dikenal dengan Three Periods Lessson. Apa saja tiga tahapan itu?

  1. Memperkenalkan atau memberi nama.
  2. Asosiasi
  3. Mengenali kembali
Tahapan ini sangat memudahkan anak mempelajari sesuatu. Nggak tiba-tiba menyuruh anak menuang air dari teko misalnya. Tetapi ada upaya kita meminta perhatiannya dulu, kemudian kita sendiri mempresentasikan dengan sangat pelan, lalu meminta anak mencoba dan mengulangnya dalam beberapa kali dan terakhir menanyakan bagaimana perasaan sebagai bahan tindak lanjut.

Dengan begini, anak lebih happy saat belajar dan target kita dalam mempersiapkan kemandiriannya berhasil. Karena nggak selamanya kita bisa terus mendampingi anak. Orang bilang, cinta sejati adalah cinta yang melepaskan. Mamak auto berkaca-kaca 😭😭.

Berikut rencana kegiatan EPL Fazza. Sehari targetnya tidak banyak, agar lebih fokus dan mamak benar-benar mindfull mendampinginya.



Comments
0 Comments

0 comments