JURNAL MAIN 1 TAHAP KUPU-KUPU

 

JURNAL MAIN 1 TAHAP KUPU-KUPU

Perjalanan baru dimulai.
Sampai lah akhirnya tiba di Tahap Kupu-Kupu. Tahap ini adalah tahap terakhir di Kelas Bunda Cekatan. Rasanya nano-nano. Ada rasa haru karena merasa diri ini lebih kuat dari sebelumnya. Muncul juga rasa sedih karena keseruan belajar akan segera berakhir.

Saya berharap bisa menjalani perjalanan ini dengan baik. Tetap menjaga adab dalam menuntut ilmu, sehingga ilmu yang saya dapatkan nanti membawa keberkahan bagi diri sendiri dan orang-orang di sekitar.

Mendaftar Mentor
Perjalanan diawali dengan personal branding, yakni mendaftarkan diri sebagai mentor. Disini saya tertantang untuk lebih percaya diri pada kelebihan dan keunikan diri sendiri. Ya, meski tentu saja masih jauh dari kata expert.

JURNAL MAIN 1 TAHAP KUPU-KUPU

Sebelumnya saya sama sekali tidak berekspektasi apa-apa. Fokusnya adalah mencari mentor, adapun mentee bagi saya hanya bonus. Namun sungguh di luar dugaan, banyak yang memberikan like dan mengapresiasi di kolom komentar. Alhamdulillah.. ternyata ada yang impress padaku 💓💓

Meminang Mentor
JURNAL MAIN 1 TAHAP KUPU-KUPU

Langkah selanjutnya, kami diminta untuk meminang mentor. Sebelumnya, saya sudah menulis daftar siapa saja mentor yang ingin kupinang. Mereka adalah Mbak Ani, Mbak Micky dan Mbak Ismi. Ketiganya sangat berpengalaman di dunia parenting dan homeschooling.

Sungguh di luar dugaan, ketiga orang tersebut langsung sold out. Nama-nama itu langsung lenyap di gform. Waduhh.. Saya pun harus kembali bekerja keras mencari mentor lain.

Tak mau terlalu membuang waktu, saya tertuju pada satu nama yaitu Mbak Esti Martiolita dari IP Palembang. Saya terkesan pada beliau yang telah berpengalaman menjalani homeschooling selama 2 tahun. Bersyukur beliau menerima pinangan saya. Alhamdulillah..

Membuat Portofolio

JURNAL MAIN 1 TAHAP KUPU-KUPU
Selanjutnya kami saling berkenalan seputar keluarga, hobi dan seputar perjalanan di Hutan Kupu-Kupu ini. Saya juga tak lupa mengirim portofolio, sebagai bahan untuk mentorship tahap selanjutnya.


Mendapatkan Mentee

JURNAL MAIN 1 TAHAP KUPU-KUPU
Hal tak terduga terjadi lagi. Pada saat yang hampir bersamaan ada 2 orang yang menghubungi saya. Beliau adalah Mbak Lili dan Mbak Era. Mereka mebutuhkan saya sebagai mentor.

Tentu saya merasa senang saat ada seseorang yang membutuhkan saya, tapi di lain sisi saya juga perlu menakar kemampuan diri. Khawatir nanti tidak bisa memenuhi ekspektasi mereka. Atas keterbatasan diri, saya memutuskan hanya memilih satu mentee.

Beliau adalah Mbak Lili dari Larantuka, NTT. Beliau ini sudah 42 tahun dan memiliki 4 orang anak. Saya sebenarnya kurang percaya diri, tentu saja pengalaman saya tidak ada apa-apanya dibanding beliau. Tapi, disini kita memegang value "semua murid, semua guru". Kita bisa sama-sama saling berbagi insight.

Comments
0 Comments

0 comments