Menghafal Ayat
Alhamdulillah di usianya yang ke-2 ini kemampuan berbicara Fazza cukup baik. Kosakatanya banyak dan terbilang cerewet. Orang-orang bilang, bicaranya juga termasuk jelas. Beberapa hari terakhir ini dia sudah bisa huruf "l", misalnya kata pulang yang tadinya puwang, melon yang tadinya meon,
Saya sempat kaget saat dia bisa menirukan lagu selow. Lagu ini biasanya dinyanyikan si Ayah saat disuruh istrinya mandi 🙈🙈. Eh, tak taunya direkam baik oleh si peniru ulung.
Nah, dari kejadian ini, saya bilang ke Ayah kalau sepertinya Fazza sudah siap dikasih hafalan ayat (tahfiz). Saya yakin menghafal sejak dini itu lebih mudah. Saya sendiri merasakan beratnya menghafal saat berada di bangku SMA dan kuliah. Pikiran terbagi dengan tugas-tugas dan mata pelaharan lain.
Tiga hari ini kita mulai. Awalnya saya agak bimbang akan memulai dari belakang (Qs. An-Nas) atau dari depan (Qs. An-Naba'). Lalu kami putuskan dari belakang saja. Insyaallah kalau sudah terbiasa ayat panjang, akan mudah menghafal ayat yang pendek-pendek.
Berikut dokumentasinya.
Alhamdulillah, progressnya cukup baik. Saat tiba-tiba kami pancing "Amma..", dia bisa langsung menyahut dan mencoba melanjutkan.
Untuk gaya belajarnya masih dominan visual, dimana dia fokus sekali melihat gerakan bibir saya. Disusul kinestetik, menghafal sambil bergerak sesuka hati.
#hari11
#tantangan10hari
#gamelevel4
#gayabelajaranak
#kuliahbunsayiip
