PEREMPUAN BERDAYA, INDONESIA MAJU


MC, Panitia, Moderator, Speaker, Keynote speaker, Bapak Benyamin Davnie dan Ikang Fawzi

Assalamu'alaikum Wr Wb
Apa kabar temans?
Semoga sehat dan semangat berkarya.

Perempuan sebagai warga negara merupakan aset dan potensi bagi bangsa Indonesia. Dari jumlah total populasi di Indonesia yang sekarang ini mencapai sekitar 260 juta penduduk, 50% di antaranya adalah kaum perempuan. Bahkan diproyeksikan, jumlah penduduk Indonesia mulai 2032 lebih banyak dari kaum laki-laki. Wow, Fantastis bukan? 

Karenanya, perempuan hendaknya semakin berdaya serta memaksimalkan perannya demi pembangunan bangsa ke depan.

Sebelum dilanjut pasti pada penasaran kan, kok tumben-tumbenan emaknya Fazza bicaranya agak berbobot? 
Hee...

Kebetulan hari Senin kemarin, tanggal 16 Desember 2019 saya dan beberapa teman kontingen dari Komunitas Ibu Profesional Tangerang Selatan menerima undangan dari Pemerintahan Kota Tangerang Selatan dalam acara Peringatan Hari Ibu dengan tema PEREMPUAN sebagai AGEN PERUBAHAN: PEREMPUAN BERDAYA MEMBANGUN GENERASI BANGSA UNTUK KEMAJUAN INDONESIA. Acara berlangsung di Balai Kota Aula Blandongan, lantai 04, Ciputat, Tangerang Selatan.

Pada Peringatan Hari Ibu ke-91 ini, panitia menghadirkan beberapa speaker, keynote speaker, serta Ikang Fawzi dari kalangan artis. Ibu-ibu semangat ya kalau ada artisnya, haa...

Senang sekali rasanya mendapat kesempatan ini. Acara berjalan santai, informatif dan informasi yang sangat bermanfaat. Salah satunya, jadi tahu tentang Undang-Undang yang mengayomi kaum perempuan dimana rawan terjadinya kekerasan, pemerasan, bahkan human traficking.

- Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Doa

Pukul 09.00 WIB, acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan doa oleh Bapak Kasbi, SKM.

- Laporan Panitia

Sambutan yang pertama merupakan laporan panitia Oleh Drg. Khairati, M.Kes. Beliau adalah merupakan kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPM3AKB).

Beliau mengatakan, melalui kegiatan ini, yakni dengan menghadirkan berbagai narasumber yang kompeten di bidangnya, dimaksudkan agar setidaknya 400 perempuan yang hadir perwakilan dari berbagai komunitas ini nantinya akan berbagi tentang pentingnya peran perempuan dalam pembangunan daerah.

- Sambutan Wakil Walikota Tangsel, Bapak Benyamin Davnie

Secara singkat beliau memotivasi agar perempuan-perempuan di Tangerang Selatan memaksimalkan perannya. Jangan sampai merasa rendah diri, sebab perempuan adalah kunci kemajuan dari sebuah bangsa.

Beliau mengakhiri sambutannya dengan ucapan "Selamat Hari Ibu".

- Keynote Speaker: Deputi Perlindungan Perempuan dan Anak, Bapak Ghafur Darmaputra

Nah, bagian ini yang menurut saya daging banget.

Bapak Ghafur Darmaputra menuturkan bahwa peringatan Hari Ibu di Indonesia sangat istimewa, berbeda dengan peringatan ala mother's day di luar negri. Indonesia menempatkan Peringatan Hari Ibu sebagai ibu bangsa, Ibu yang memperjuangkan bangsa.

Maka tak heran jika Indonesia sebenarnya dari sisi peran perempuannya sudah lebih maju dari negara superpower sekalipun. Sebagai contoh, sebelum nama Hillary Clinton masuk sebagai kandidat presiden di Amerika Serikat, Indonesia sudah terlebih dulu memiliki presiden dari kaum perempuan yakni Ibu Megawati Soekarno Putri.

Lebih lanjut, Bapak Ghafur menuturkan bahwa seorang ibu bukan hanya aset dalam keluarga, lebih dari itu, seorang Ibu juga bagian dari aset ketahanan nasional. Mengapa? Karena keluarga adalah bagian terkecil dari sebuah negara.

Setidaknya ada 8 fungsi keluarga, diantaranya:
  • fungsi agama
  • sosial budaya
  • cinta kasih
  • perlindungan
  • reproduksi
  • sosialisasi
  • ekonomi 
  • lingkungan
Beliau juga menyentil soal pengarusutamaan gender. Beliau berpesan agar para ibu mendidik anak laki-lakinya agar menghormati kaum perempuan. Ajarkan anak laki-laki untuk tidak malu cuci piring, mencuci baju, membeli kebutuhan rumah tangga ke warung, dsb.

Targentnya, di tahun 2030, Indonesia sudah bebas dari kasus pengarusutamaan gender dan bebas perdagangan orang.

- Seminar Interaktif 

Seminar interaktif dipandu oleh Mbak Puspita Zorawar. Seminar ini lebih bersifat dialog interaktif. Narasumber dibatasi hanya menampilkan 2 slide saja.

Berikut sharing yang dituturkan secara berurutan.

1. Bidang Kesehatan: Perempuan sebagai Agen Perubahan Menuju Indonesia Sehat dimulai dari Keluarga. Penyaji: Ketua Yayasan Ibu Harapan Indonesia, Ibu Maryati Segerow.

Ibu Maryati menuturkan, peran perempuan terhadap kesehatan bangsa sangat lah besar. Jika gaya hidup para ibu sehat, maka anggota keluarga dapat dipastikan sehat. Jika ibunya rajin berolahraga pasti anggota keluarga yang lain juga akan rajin berolahraga

Lebih lanjut Ibu Maryati menegaskan agar para Ibu tidak hanya memperhatikan aspek kesehatan jasmaninya, tetapi juga yang tidak kalah penting juga aspek kesehatan rohani.

2. Bidang Pendidikan: "Perempuan sebagai Agen Perubahan SDM yang berkarakter dan berdaya saing." Penyaji: Rektor Universitas Terbuka, Ibu Dr. Trini Prastati, MPD.

Ibu Trini saat menyajikan materi
Berbicara mengenai karakter, Apa sih yang dimaksud dengan karakter?
Ibu Trini menyimpulkan bahwa karakter ialah cara berpikir dan cara berperilaku yang muncul dari dalam dirinya.

Lantas, apa karakter khas yang dimiliki perempuan Indonesia?
  • knowing the good
  • thinking the good
  • feeling the good
  • acting the good
Kesimpulannya, perempuan Indonesia itu dikenal dengan perempuan yang BAIK, baik dari sisi yang diketahui, dipikir, dirasa dan dilakukan. 

Lebih lanjut Dr. Trini memaparkan tentang 6 bekal untuk menjadi agen perubahan, diantaranya sebagai berikut:
  • menjadi sumber inspirasi
  • memiliki visi
  • sebagai motivator
  • agen inovasi
  • mampu menjadi leader
  • enjoy dalam teamwork

3. Bidang Keuangan: "Perempuan sebagaI Agen Perubahan Membangun Masyarakat Cerdas Finansial." Penyaji: Bank Indonesia Banten, Ibu Renay Titalay.

Ibu Renay Titalay saat menyajikan materi
Pada kesempatan ini, Ibu Renay Titalay memotivasi agar perempuan mampu mandiri secara finansial. 

Beberapa manfaat jika seorang ibu juga berpenghasilan diantaranya sebagai berikut:
  • tetap smart
  • bisa berbagi
  • penghasilan keluarga meningkat
  • mampu membangun partnership
Nah, apa saja keuntungan jika seorang ibu mandiri secara finansial?
  • keuntungan
  • mampu memenuhi kebutuhan
  • mandiri dalam hal-hal yang diinginkan
  • bangga dengan pendapatan sendiri
  • mendongkrak rasa percaya diri
  • kepuasan
  • meningkatkan skill
Pertanyaan selanjutnya, apakah seorang ibu bisa tidak bergantung pada suami? Jawabannya BISA, karena pada dasarnya perempuan sudah dibekali oleh Allah SWT dengan sifat bawaan yang dasyat, yakni sebagai berikut:
  • multitasking
  • kreatif dan teliti
  • baik dalam membangun networking
  • mudah mengambil keputusan
  • tidak mudah putus asa
3. He for She: "Pria Pendukung Perempuan Kompeten sebagau Agen Perubahan untuk Kehidupan yang Lebih Baik." Penyaji: Artis, Drs, Ikang Fawzi, MBA.

Sebagai penutup, Bapak Ikang memotivasi jika keberadaan suami adalah sebagai pendukung istri. Beliau sendiri tidak merasa malu jika istrinya, Marissa Haque bergelar doktor lulusan S3. Beliau justru merasa bangga.

Bapak Ikang melanjutkan, jika yang terpenting sebagai istri harus tepat dalam memposisikan dirinya. Sebagai contoh tidak kemudian merasa sok jika penghasilannya lebih tinggi dari suaminya.

Acara dilanjutkan dengan tanya jawab. Agak surprise sih, karena pertanyaan dibuka dalam termin yang cukup banyak.

Saya kontingen IP Tangsel mendapat kesempatan bertanya

Mbak Hani, Kontingen IP Tangsel aktif bertanya

Kontingen Ibu Profesional Regional Tangerang Selatan

Demikian lah catatan saya saat menghadiri Peringatan Hari Ibu kemarin. Semoga sharing ini bermanfaat sebagai bagian dari upaya membangun PEREMPUAN BERDAYA untuk INDONESIA yang lebih MAJU.


Comments
0 Comments

0 comments