Mengenal Sayur
Saya amati Fazza saat ini sedang memasuki fase dimana rasa keingintahuannya sangat tinggi. Ia mulai banyak bertanya:"Ini apa?"
"Itu apa?"
"Buat apa?"
"Punya siapa?"
"Warna apa?"
Haaa... terkadang membuat kuwalahan memang. Tapi, saya patut bersyukur karena rasa ingin tahu merupakan aset untuk membuka ilmu pengetahuan.
Bukannya langsung menjawab, saya seringkali bertanya balik untuk menakar seberapa jauh tingkat pemahamannya.
"Apa ya?"
"Hmm.. Kalau menurut Fazza ini apa?"
"Mana? Yuk kita cari tahu."
Terkadang sebenarnya dia sudah tahu hanya saja ingin mengambil perhatian bundanya. Nah, kalau memang belum tahu baru lah saya memberi pemahaman sesuai tingkat perkembangannya.
Alhamdulillah dulu mengambil jurusan keguruan, jadi terpakai deh ilmunya.
...
Nah... kemarin kebetulan kami akan memasak sayur asem. Mulai lah Fazza bertanya satu per satu nama-nama sayur tersebut. Sebelumnya dia baru hafal 2 nama sayur saja yaitu jagung dan kacang. Selebihnya kami belajar bersama, mulai dari nama, warna dan teksturnya.
Gaya belajar masih dominan visual. Dia piawai dalam memilah sayur sesuai kelompoknya. Warna mencolok (melinjo merah) juga menjadi perhatian pertamanya.
Dusul kemudian gaya belajar kinestetik. Dia suka sekali saat diminta memotek-motek melinjo dan kacang panjang.
#hari10
#tantangan10hari
#gamelevel4
#gayabelajaranak
#kuliahbunsayiip
