DAY (6)- GAME LEVEL 7 - SEMUA ANAK ADALAH BINTANG

DAY (6)- GAME LEVEL 7 - SEMUA ANAK ADALAH BINTANG
Sumber: pixabay

Mengingat kembali pembahasan tentang melatih kecerdasan di game level 3 beberapa bulan lalu, saya teringat satu jenis kecerdasan yang tidak boleh terlewatkan dalam mendidik anak. Apa itu? Kecerdasan dalam menghadapi tantangan atau Adversity Quotion (AQ).

Untuk melejitkan jenis kecerdasan ini, Orang tua harus terlatih menahan diri untuk tidak selalu memberi bantuan. Bukan berarti tidak sayang, tetapi lebih kepada membentuk kepribadiannya agar bisa survive di kehidupannya kelak.

Nah, seperti yang terjadi hari ini. Menjelang tidur siang tadi Fazza masih ingin melanjutkan mainnya. Padal dia sudah kelelahan dan kami sepakat akan sama-sama beristirahat.

Namun, entah apa yang merasukimu #jogetnggakya, dia masih saja mengambil bola lalu melempar cukup jauh. Sudah pasti dia enggan mengambilnya karena sudah lelah berat.

"Bunda ambilkan..."
"Bunda ambilkan...".
Ketiga kalinya teriakan mulai lantang, "Bundaaa... ambiiilllkaan."

Huahh, untung saja sudah belajar komunikasi produktif nak jadi bisa merespon dengan cukup santuy.

Bunda: "Tadi yang lempar siapa?"
Fazza: "Aku" (menunjuk ke dadanya)
Bunda: "Kalau Fazza yang lempar, berarti Fazza juga yang harus ambil."
Fazza: "Bunda yang ambilkan."
Bunda: "Yang lempar siapa hayo?"
Fazza: "Azza"
Bunda: "Berarti yang ambil siapa?"
Fazza: "Yang lempan bunda" (mulai ngeles)
Bunda: "Yee.. nggak yaa" (sambil tertawa)
Fazza: "Haaa..."

Dia tampak malu, lalu MENGAMBIL BOLA itu dan menyimpannya kembali.

Masyaallah... Tampak sederhana tapi entah kenapa sebagai orang tuanya saya dibuatnya terpana. Dia mau mengakui kesalahan dan mau bertanggungjawab atas kesalahannya tersebut.

Terimakasih Bintang.
Kau sungguh ksatria.....


Comments
0 Comments

0 comments