ALIRAN RASA - GAME LEVEL 8 - MENDIDIK ANAK CERDAS FINANSIAL SEJAK DINI


Entah kenapa momen ini sedang pas banget dengan saya yang sedang belajar hidup minimalis. Yah, pertaubatan yang mungkin memang sudah Allah gariskan untuk saya melalui tantangan 10 hari ini.

Mulai taubat dari perilaku hidup konsumtif yang rupanya sudah mendarah daging dalam diri. Bismillah, perlahan mulai berbenah dari perspektif-perspektif yang menjerumuskan, seperti anggapan bahwa kesuksesan dipandang dari seberapa barang yang dimiliki, anggapan bahwa baju yang saya pakai merepresentasikan hidup saya *Hellow.. sok ngartis. Juga termakan iklan, diskonan, beli 2 gratis satu, beli satu gratis satu, dsb.

Lalu barang-barang tidak fungsional mulai bertumpuk. Mau dibuang pun alam sudah terlalu tua untuk mengurai. Belum lagi hisab yang akan dipertanggungjawabkan kelak di akhirat. Astagfirullahal'adzim.

Tentu saya tidak mau hal ini terjadi pada Fazza. Apalagi bumi sudah semakin tua. Sedangkan sampah semakin bertambah dan terus bertambah. 

Maka dari itu saya tidak mau membuang-buang kesempatan baik ini. Masalahnya kemudian, ternyata cukup sulit mengenalkan konsep ini kepada Fazza yang usianya masih 2,5 tahun.

Learning by doing. Sambil jalan sambil meresapi pelan-pelan, lalu kemudian sampailah saya pada satu kesimpulan dimana hal terpenting dalam mendidik anak cerdas finanasial adalah mempersiapkan mental.

Hai Fazza, bila kau ingin sukses di dunia maka kau harus mempersiapkan masa depan dengan menabung. Menabung berarti menyisihkan sebagian uang. Artinya, kau harus merelakan kesenanganmu sesaat.

Hai Fazza, kalau mau sukses di akhirat kau harus zakat, infaq dan shodaqoh. Itu artinya kamu mau memberikan hartamu kepada orang yang membutuhkan.

Pegang tegus selalu firman Allah ini nak...

مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِئَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 261)”.

Comments
0 Comments

0 comments