NHW (2) - Matrikulasi

Bergegas Menuju Ibu Profesional "Kebanggaan Keluarga"


Assalamualaikum Moms…
Yuk bergegas menjadi ibu profesional.
Kita semua tentu setuju ya Moms bahwa benteng peradaban sebuah negara bergantung pada kokohnya peran perempuan. Perempuan dijadikan barometer kemajuan sebuah bangsa. Dari rahimnya lah para pemimpin bangsa ini lahir.Di tangannya lah nasib bangsa ini dipertaruhkan. Apabila kaum perempuannya kokoh maka optimisme masa depan bangsa akan menjadi sesuatu yang nyata. Tetapi, apabila perempuan lemah maka masa depan bangsa ini akan semakin suram.

Hal ini sejalan dengan sabda Rasulullah SAW yang artinya: “Perempuan itu tiangnya negara. Apabila ia baik, maka baiklah negaranya. Dan apabila ia rusak, maka rusaklah negara itu.”

Persoalannya, ada kesenjangan dalam akses pendidikan untuk perempuan. Banyak ibu berpendidikan rendah, sehingga perannya dalam mendidik anak sangat lah terbatas. 

Belum lagi fenomena “emak-emak zaman now” yang mengharuskan berkompetisi dengan cepatnya arus informasi. Dimana terjadi pergeseran kebiasaan sehari-hari yang dulunya leluasa ber-quality time bersama keluarga kini menjadi kian tenggelam dengan gadget hingga frekuensi dan kualitas kebersamaan menjadi menurun.

Sebagai ibu pencetak generasi “Z” serta bagian dari “emak-emak zaman now”, tentunya saya harus mampu mengatasi tantangan yang sangat besar tersebut.

Upaya yang saya tempuh saat ini adalah dengan membekali diri di Institut Ibu Profesional (IIP) yang digagas oleh Ibu Septi Peni Wulandani.

Melalui institut ini, pihaknya mewadahi para ibu untuk meningkatkan kualitas dirinya baik sebagai seorang perempuan, istri, dan ibu. Selain itu, melalui kurikulumnya ia akan mewujudkan  seorang ibu biasa menjadi ibu profesional.

Maka dengan lafadz basmalah “Bismillahirrahmanirrahim” saya bergegas menuju Ibu Profesional.

...

Menyusun Indikator Profesionalitas yang SMART

Tagline Ibu Profesional adalah “Kebanggaan Keluarga”, maka indikator keberhasilan seorang Ibu Profesional akan selalu mengacu  pada dua kata tersebut. Selama diri kita bahagia, anak dan suami bahagia dengan keberadaan kita, dengan pilihan hidup kita maka itu cukup memenuhi indikator keberhasilan kita.

Salah satu teknik yang ditawarkan oleh Institut Ibu Profesional (IIP) agar indikator yang kita buat berhasil adalah menggunakan metode SMART. Maka disini saya perlu mengeksplorasi terlebih dahulu apa itu SMART? 

Sejatinya SMART (Specific, Measurable, Achieveable, Relevant dan Time-bound) adalah filosofi yang digunakan untuk membantu menetapkan target tujuan. Beberapa orang menyamakannya dengan istilah KPI (Key Performance Indicators).

Paul J. Meyer dalam bukunya Attitude is Everything, menjelaskan beberapa karakteristik yang S.M.A.R.T adalah sebagai berikut:

S: Spesific (clear, consese, tangible) 
M: Measurable (dollars, volume, time, experiences)
A: Actionable (you can do something to actually make it happen)
R: Realistic (50% realistic is fine)
T: Time (deadline, announced, commited to)

Menyusun Ceklis Indikator Profesionalisme

Adapun ceklis indikator profesionalisme yang berhasil saya susun, dapat dilihat DISINI

Referensi
Al-Qur’an dan Terjemah
Materi Matrikulasi Institut Ibu Profesional tentang Adab Menuntut Ilmu
Fitriani, Okina. 2018. The Secret of Enlightening Parenting. Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta.
Siswanto, Wahyudin. 2010. Membentuk Kecerdasan Spiritual Anak, Jakarta: Bumi Aksara.
Septi Peni Wulandani, e-book: How to be Professional Mother, www.ibuprofesional.com.
Cahyono, Rudi. 2015. Daily Parenting. Jakarta: Panda Media.