NHW (5) - Matrikulasi

Desain Pembelajaran Ibu Profesional ala Gue

Assalamualaikum Moms
NHW kali ini kami ditantang untuk membuat desain pembelajaran.



Sebagai alumnus jurusan ilmu keguruan, pengetahuan mengenai desain pembelajaran tentu sudah bukan hal yang tabu lagi bahkan sudah menjadi seperti camilan sehari-hari. Makalah demi makalah telah ditulis, teori demi teori dikupas tuntas hingga terkadang berujung pada perdebatan mengenai teori mana yang paling tepat diaplikasikan dalam pendidikan di Indonesia.

Mulai dari teori yang dikembangkan oleh Dick and Carey, teori ASSURE (Analyze Learner, State Objectives, Select Methode – Media – Material, Utilize Materials, Requires Learner Participation, Evaluate Revice), adalagi model Smith and Ragan, sampai model Front – End System Design oleh A.W Bates. Semua teori dibabat tuntas demi bekal menjadi guru profesional.

Sebagai guru profesional, merancang desain pembelajaran untuk siswa itu sudah biasa. Tapi merancang desain pembelajaran untuk diri sendiri, baru luar biasa. Dan ini tidak saya dapatkan saat di bangku perkuliahan dan mungkin tak kan pernah didapatkan di bangku perkuliahan manapun selain institusi kece selevel Institut Ibu Profesional (IIP). Saya bisa berkata demikian karena IIP selalu tampil out of the box, mampu merasuk ke dalam ranah filosofi yang sarat dengan nilai-nilai yang mendalam.

...

Menyusun Desain Pembelajaran

Melalui sebuah perenungan yang panjang yakni dengan membaca berulang-ulang bahan ajar dari Institut Ibu Profesional (IIP) dilanjutkan dengan membuka kembali catatan kuliah serta merecall penjelasan dari dosen, maka terciptalah grand desain pembelajaran ibu profesional ala gue sebagai berikut.

AMBAK Analysis

Disini saya meminjam istilahnya Hernowo dalm bukunya Quantum Reading. AMBAK adalah akronim dari Apa Manfaatnya Bagiku?. Inilah yang akan menggerakkan saya dalam memantaskan diri menjadi ibu profesional. Hernowo menyebutkan motivasi ada dua macam, yakni internal dan eksternal.  Nah, motivasi yang awet adalah jenis motivasi internal. Lantas bagaimana cara saya dalam menumbuhkan motivasi internal ini?
Membuat daftar segala manfaat yang saya peroleh saat mempelajari jurusan Pendidikan Anak.
Melontarkan pertanyaan: Apa manfaatnya bagiku jika mempelajari ilmu pendidikan anak?

Process and Development

Setelah mengetahui dengan jelas apa manfaatnya menekuni bidang pendidikan anak, langkah selanjutnya adalah memproses, dimana di dalamnya ada berbagai macam kegiatan eksplorasi seperti: membaca, berdiskusi, tanya-jawab dan yang tak kalah penting mengikatnya dengan menulis gagasan penting yang telah dipelajari.

Tidak berhenti sampai disitu saja, saya perlu menguatkan ilmu pengetahuan dengan membaca berulang sampai sekiranya saya benar-benar menguasai materi tersebut baru kemudian menambah materi baru. Oleh karena gaya belajar saya auditory, maka tidak cukup jika mengandalkan indra penglihatan saja, saya perlu mengeraskan dengan suara jika perlu menyanyikannya atau bisa juga dengan memutar video pembelajaran.

Implementation

Ilmu akan terlupakan apabila tidak dipraktekkan. Banyak ilmu telah diserap tetapi apa gunanya jika hari-hari hanya dihabiskan dengan bermedsos, hari demi hari dilalui begitu-begitu saja tanpa makna, akhlak kepada anak dan suami tidak berubah, produktivitas menurun, dan lain sebagainya. Perlu kerja keras dalam mengimplementasikannya. Jika gagal, ulangi secara totalitas.

Evaluation

Tahap ini akan menjawab apakah tujuan pembelajaran sudah tercapai atau belum. Jika tercapai maka akan muncul kepuasan serta memotivasi untuk lebih rajin belajar lagi. Jika belum, maka kesempatan untuk memperbaikinya.

Oleh karena customer ibu profesional adalah anggota keluarga, maka saya akan senantiasa mengajak diskusi anggota keluarga. Sudah puas atau belum? Bagian mana yang perlu saya perbaiki? Bagian mana yang membuat mereka bahagia?
   
Referensi:
* Bahan ajar matrikulasi Institut Ibu Profesional Batch #6
* Buku Quantum Reading karya Hernowo
* Buku Strategi Pembelajaran karya Prof. Dr. H. Wina Sanjaya, M.Pd