(DAY 4) - Game Level 1 - Komunikasi Produktif

KOMUNIKASI PRODUKTIF SAAT KAJIAN




Assalamualaikum Moms ❤❤

Apakah agendamu hari ini?
Kalau bunda Fazza kebetulan ada jadwal kajian pekanan bersama ibu-ibu komplek.



Saat Fazza mulai bisa berjalan, saya mulai off sementara dari kajian-kajian yang dirasa kurang child friendly. Keputusan ini saya ambil setelah membaca tulisan Abah Ihsan yang berkenaan dengan hal ini. Beliau berpendapat bahwa mengikuti kajian dan mendidik anak sama-sama bernilai ibadah. Jangan sampai kajian menjadi tidak bermakna dengan menyita hak anak untuk duduk diam selama durasi tertentu, atau bahkan mendiamkannya dengan gawai. Ibu-ibu masih bisa mengupgrade ilmu dengan mengikuti kajian secara online atau live streaming. Pendapat ini pun semakin menguatkan saya untuk serius belajar di IIP.

Salah satu kajian yang masih bunda Fazza pertahankan sampai saat ini adalah kajian bersama ibu-ibu komplek. Kajian ini dikemas sangat santai. Ustadzah memperbolehkan ibu-ibu membawa anaknya. Memang sih kurang kondusif, namun ustadzah mengatakan yang penting nilai silaturahmi dan ukhuwahnya.



Sesampainya di lokasi, Fazza mulai bermain dengan kawan-kawannya. Di sini usia Fazza paling kecil. Tak jarang menjadi media kegemasan mereka. Tapi Alhamdulillah hari ini mereka tampak bermain aman.

Tibalah saatnya salah satu anak memberi Fazza marshmallow. Ingin rasanya saya langsung merebutnya dan berkata jangaaan. Tapi, teringat materi untuk melakukan observasi. Apalagi tampaknya Fazza sangat penasaran. Sudah dipastikan akan sedih dan menangis jika direbut paksa.

Awalnya Fazza tampak tertarik dengan warna-warninya, dilihatnya dengan seksama. Lalu, ia mulai memencetnya dan mencoba  menggigitnya. Saya sempat meringis khawatir Fazza akan memakannya. Tetapi ternyata satu gigitan kecil itu dilepeh. Hiii...
Bunda: “Fazza kenapa nak?”
Fazza: “Hii…” (ekspresi geli)
Bunda: “Boleh bunda simpan nggak nak?”
Fazza: “Heem”
Bunda: “Fazza makan ini aja  ya…” (menawarkan makanan yang lain).

Setengah jam berlalu, anak-anak lain mulai gelisah. Beberapa orang tua memberi mereka gawai. Melihat hal ini, Fazza tak mau ketinggalan.
Fazza: “Uda.. Dudu.. duduu” ( red. bunda minta video baby shark dududu)
Bunda: “Yah.. dududu lagi bobok… Gimana kalau main tayo?”
Fazza: “Ayo?”
Bunda: “Ini dia tayo” (sambil mengeluarkan mobil kecil kesukaannya)

Tak lama keludian anak-anak bosan dengan gawainya. Mereka berlari main ke luar menuju lapangan. Fazza pun ingin ikut serta tetapi kalah kencang dan tertinggal. Fazza kecewa lalu menangis. Saya lalu meminta izin kepada ustadzah untuk menenangkannya.
Fazza: “Ikuud…”
Bunda: “Isshh, isshh.. Fazza sedih nak?”
Fazza: (terus menangis)
Bunda: “Yuk, kita lihat keluar.. Wahh, sudah jauh nak.
Fazza: (masih menangis)
Bunda: “Gimana kalau kita naik kursi?”

Fazza yang memang sedang suka naik turun sangat turn-in dengan kegiatan ini hingga akhirnya kelelahan dan tertidur.


Poin komunikasi produktif yang berhasil diterapkan:
1. Observasi
2. Empati
3. Fokus pada solusi

#hari4
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
@institutibuprofesional