Membacakan Buku Cerita
Malam hari saat menjelang tidur saya dan si ayah merutinkan membacakan buku untuk Fazza. Hal ini kami giatkan mengingat sederet manfaat yang bisa diambil dari membacakan buku. Di antaranya seperti: memperkenalkan kosa kata baru, membantu berkomunikasi, meningkatkan kreatifitas dan membangun keterampilan mendengar.
Disamping untuk mencapai sederet manfaat di atas, sekarang ada satu kegiatan tambahan yang tak kalah pentingnya yakni sambil mengamati gaya belajar Fazza. Saya minta bantuan si Ayah untuk membantu menganalisis, tapi kok malah matanya sudah kriyip-kriyip ya pemirsa. Haa, siapa yang dibacakan cerita, siapa yang mengantuk.
Kali ini saya membacakan buku berjudul Aku Bilang Maaf. Mulai lah saya membuka halaman pertama. "Naura berputar-putar di dalam rumah..."
Fazza lalu mendekat."Mana Budda.. lihat? Putan-putan begini budda..? Wiiing... wiiing.. wiiing... "
AHA.. baru di halaman pertama sudah terlihat sekali gaya belajarnya dominan visual. Dia merasa perlu memvisualkan kata-kata melalui gambar. Dia tampak kesulitan dengan hanya mendengarkankan kata.
Selanjutnya, menirukan apa yang ia lihat. Ada gambar anak berlari-lari, dia ikut berlari. Lengkap dengan gerakan tangannya, posisi kakinya dan raut wajahnya. Kinestetik mode on.
Begitu masuk ke halaman ke dua, tiga, dan seterusnya.. ritmenya masih sama. Fazza melihat gambar lalu mempraktikkannya dengan sangat enerjik.
#hari9
#tantangan10hari
#gamelevel4
#gayabelajaranak
#kuliahbunsayiip
