MENSTIMULASI KECERDASAN MATEMATIS LOGIS USIA 2 TAHUN

IDE PERMAINAN MENSTIMULASI KECERDASAN MATEMATIS LOGIS USIA 2 TAHUN
Sumber: Pixabay

Disadari atau tidak dalam hidup ini kita berdampingan erat dengan matematika. Kalender, jam, nomor rumah, remot televisi, timbangan, semua berhubungan dengan operasi matematika. Bahkan hampir setiap waktu kita bertansaksi jual beli. Berkat matematika kita juga jadi bisa memperkirakan potongan harga diskon #eh.

Ahli Multiple Intelligences, Howard Gardner menyatakan bahwa setiap anak pada dasarnya dianugerahi kecerdasan matematis logis. Gardner mendefinisikan kecerdasan matematis logis sebagai kemampuan penalaran ilmiah, perhitungan secara matematis, berpikir logis, penalaran induktif/deduktif, dan ketajaman pola-pola abstrak serta hubungan-hubungan. Dapat diartikan juga sebagai kemampuan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kebutuhan matematika sebagai solusinya.

Dari penelitian tersebut, saya meyakini bahwa matematika bisa mulai dikenalkan sejak dini. Sejauh tanpa pemaksaan, sejauh sesuai dengan milestone dan ketertarikan anak, serta anak enjoy melakukannya. Selain karena memang ada faktor personal juga sih.

Dari kecil saya sudah terlanjur benci dengan matematika #ihatemath. Demi menghindari pelajaran ini, saya mengambil Pendidikan Agama Islam (PAI) sewaktu kuliah. Saya pikir saya akan aman dari pelajaran terkutuk ini.

Surprise... Baru semester awal saya sudah bertemu dengan mata kuliah Fiqh Mawaris (hukum waris). Logika matematika terpakai sekali di sana.

Masuk semester pertengahan, berketemu lagi dengan matematika berbentuk mata kuliah Administrasi dan Evaluasi Pendidikan. Mau jadi guru profesional harus bisa membuat rapor bukan? Alatnya ya matematika.

Begitu masuk semester akhir, masih ada lagi matakuliah Statistika Pendidikan untuk persiapan penelitian. Oh, sungguh di luar dugaan.

Pada akhirnya barulah saya menyadari mengapa matematika selalu ada pada setiap jurusan pendidikan, termasuk ilmu agama sekalipun.

Bersyukur saya berkesempatan mengikuti kuliah Bunda Sayang #Batch5 yang diselenggarakan oleh Institut Ibu Profesional (IIP). Bulan ini kami mendapat tema Menstimulasi Kecerdasan Matematis Logis.

Momen ini menjadi sangat tepat mengingat usia Fazza baru 2 tahun. Kesempatan baik untuk membuatnya jatuh cinta di awal pertemuannya dengan matematika 😍😍

Manfaat Menstimulasi Kecerdasan Matematis Logis

Ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh ketika kita mau menstimulasi kecerdasan matematis logis sejak dini. Diantaranya yaitu:
  • Memberikan pemahaman kepada si kecil berdasarkan konsep matematika yang benar.
  • Menghindari ketakutan matematika sejak awal.
  • Membantu si kecil belajar matematika secara alami melalui kegiatan bermain.

Peran Orang Tua sebagai Fasilitator 

Peran orang tua dalam menstimulasi kecerdasan matematis logis adalah sebagai fasilitator. Orang tua memberikan keleluasaan si kecil untuk mengeksplorasi dengan kemampuannya sendiri. Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai fasilitator diantaranya sebagai berikut:
  • Membangun rasa ingin tahu si kecil secara alami tentang bentuk, ukuran, jumlah, konsep-konsep dasar lain dalam matematika.
  • Peduli dan tertarik terhadap apa yang dikatakan si kecil. Hal ini akan mendorong ia untuk menceritakan pengalaman dan penemuannya.
  • Penerimaan terhadap sejumlah kegiatan matematika yang dilakukan si kecil. Hal ini akan mendorong  kepercayaan diri untuk tetap berpikir, bertanya, dan berbagi pengalaman tentang erbagai hal yang dialami anak.

Konsep Matematika yang Bisa Mulai Dikenalkan

MENSTIMULASI KECERDASAN MATEMATIS LOGIS USIA 2 TAHUN
Sumber: Pixabay
1. Konsep Angka
Angka merupakan hal yang paling dasar pada matematika. Untuk mengenalkan konsep angka pada anak usia dibawah 3 tahun dapat dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:
  • Membilang, yakni menyebutkan bilangan berdasarkan urutan.
  • Mencocokan setiap angka dengan benda yang sedang dihitung.
  • Membandingkan antara kelompok benda satu dengan kelompok benda yang lain untuk mengetahui jumlah benda yang lebih banyak, lebih sedikit, atau sama.
2. Konsep Pola dan Hubungan
Pola merupakan susunan benda yang terdiri atas warna, bentuk, jumlah, atau peristiwa.
Contoh susunan pola berdasarkan ukuran yaitu besar, kecil. Susunan pola berdasarkan warna yaitu merah, biru, merah, biru. Susunan pola berdasarkan peristiwa sehari-hari yaitu sesudah makan biskuit, saya minum susu.

3. Konsep Hubungan Geometri dan Ruang
Pengertian yang dimaksud di sini adalah anak mengenal bentuk-bentuk geometri seperti segitiga, segi empat, persegi, lingkaran yang sama dan posisi dirinya dalam suatu ruang.

Anak bisa paham tentang pengertian ruang ketika anak sadar akan posisi dirinya jika dihubungkan dengan penataan benda-benda di sekelilingnya. Anak belajar tentang tempat dan posisi, seperti: di atas, di bawah, pada, di dalam, di luar.

Selain itu, anak juga belajar tentang pengertian jarak, seperti: dekat, jauh dan sebagainya.

4. Konsep Memilih dan Mengelompokan
Memilih dan mengelompokan meliputi kemampuan mengamati dan mencatat persamaan dan perbedaan benda.

Anak usia di bawah tiga tahun mengenal persamaan dan perbedaan melalui kelima indera mereka pada saat bereksplorasi dengan benda-benda di sekitarnya.

Si kecil belajar melalui memperhatikan, mendengar, menyentuh, merasakan, mencium bau benda-benda yang dimainkannya, sehingga mengetahui benda-benda yang sama dan yang berbeda.

5. Konsep Pengukuran
Si Kecil belajar pengukuran dari berbagai kegiatan yang membutuhkan kreativitas. Tahap awal anak tidak menggunakan alat, tetapi mengenalkan konsep lebih panjang, lebih pendek, lebih ringan, cepat, dan lebih lambat.

Tahap berikutnya, anak diajak menggunakan alat ukur bukan standar, seperti pita, sepatu, dan sebagainya.

15 Ide Permainan Menstimulasi Kecerdasan Matematis Logis Usia 2 tahun

Berikut perjalanan saya dalam menjawab #tantangan10hari kulaih Bunda Sayang IIP dalam menstimulasi kecerdasan matematis logis untuk anak saya Fathimah Zahra Atthahirah.

1. Mengenal Konsep Geometri
Di tantangan hari pertama saya mengajak Fazza menempel poster geometri segitiga, kotak dan lingkaran.

2. Mengenal Konsep Besar-Kecil



Permainan mencocokkan puzzle anak hewan dengan anaknya ini seru sekali. Selanjutnya kami mengkontekstualkan dengan benda-benda di rumah seperti: membandingkan sepatu bunda dengan Fazza, membandingkan kaos milik ayah dengan Fazza, dll.

3. Mengurutkan Besar-Kecil
Di tantangan hari ke-3 saya menyiapkan woorksheet berupa aquarium dengan tiga ukuran berbeda. Tugas Fazza memasukkan ikan sesuai ukuran.

4. Mengenal Pola
Agar Fazza aware dengan pola, saya mengajaknya permainan berdiri - jongkok, tepuk tangan - lutut dan menjelaskan rangkaian peristiwa seperti: setelah makan-minum, setelah mandi-pakai handuk, dll.

5. Menggunting Rambut Singa
Fazza sedang suka sekali menggunting. Aktivitas ini bisa jadi pilihan ketika ingin mengajarkan konsep panjang-pendek sekaligus.

6. Mengurutkan Panjang-Pendek
Kalau tidak sempat membuat media seperti di atas, kita bisa mengajak berbaris anggota keluarga: ayah-bunda-anak.

7. Menjepit Geometri
Dua tujuan dalam satu aktivitas: melatih motorik halus ☑ sekaligus pemahaman konsep geometri ☑.

8. Penguatan Konsep Jauh-Dekat


Mengajak si kecil bersepeda bisa sambil memberinya konsep jauh-dekat.

9. Mengenal Konsep Berat-Ringan
Isi dua wadah dengan benda berat dan ringan. Ajak si kecil membandingkannya. Lebih seru jika ditutup mata, jadi si kecil bisa lebih fokus.

10. Penguatan Konsep Cepat-Lambat
Ada bola atau mobil-mobilan di rumah, bisa dijadikan media menguatkan konsep cepat-lambat lho 😉😉

11. Mengenal Ruang
Disini bunda menyiapkan flash card, mobil-mobilan dan gelas. Tugas Fazza mengkontruksi mobil-mobilan dam gelas sesuai gambar di flashcard.

12. Mengenal Pola A, B, A, B
Kebetulan di dapur ada tutup gelas warna-warni, lalu jadilah aktivitas mengenal pola dasar A. B. A. B

13. Mengukur Ketinggian Suatu Objek


Sebelumnya saya buat narasi singkat tentang seekor belalang yang ingin memakan daun di pucuk sana, tetapi ia tidak bisa karena licin. Missi Fazza menyusun lego setinggi pohon itu sebagai tangga.

14. Penguatan Konsep Banyak-Sedikit
Sebelum mengajarkan bilangan, pastikan si kecil sudah paham konsep banyak-sedikit ya 😄😄

15. Mengenal Kuantitas Bilangan



Tidak punya number rod di rumah, bisa pakai lego yang di susun sedemikian rupa 😂😂.

Referensi:
Materi Game Level 6 Bunsay IIP, Menstimulasi Kecerdasan Matematis Logis

https://ceritabersama-tati.blogspot.com/2015/06/konsep-matematika-untuk-anak-usia-dini.html?m=1

https://www.google.com/amp/s/failashofagmail.wordpress.com/2011/06/01/pengenalan-matematika-anak-usia-dini/amp/

Comments
0 Comments

0 comments