ALIRAN RASA - GAME LEVEL 12 - KELUARGA MULTIMEDIA

Sumber: Pixabay

ALHAMDULILLAHIRABBIL 'ALAMIN...
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kemampuan sehingga mampu menuntaskan perkuliahan ini.
Terimakasih kepada Padepokan Margosari dan seluruh jajaran di Institut Ibu Profesional.
Terimakasih fasil tercinta Mbak Yulita dan Teh Ika.
Terimakasih kepada Mas Dedek dan Fazza yang mau berbagi waktunya kepada bunda.

Kalau saja saat itu, salah satu teman di Singapura tidak berbagi informasi kepada saya tetang kelas Foundation dan Matrikulasi, mungkin saat ini saya masih menjadi ibu yang panik. Panik karena tidak memiliki bekal ilmu yang cukup sebagai diri, istri dan ibu.

Kalau saja saat itu, saya enggan bergabung dengan Kelas Bunsay, mungkin saya akan merasa sendiri, sehingga merasa lemah tak berdaya dalam mendidik anak dimana zamannya sangat berbeda.

Kalau saja saat itu saya tidak pandai mengatur waktu, mungkin saya tidak akan mendapat kesempatan berbagi di ajang pertukaran pelajar.

Bagi saya, ilmu di IIP memang yang sedang saya butuhkan untuk saat ini. Inilah alasan kenapa saya tidak bosan belajar di perkuliahan ini meskipun harus berlelah-lelah.

Termasuk di level terakhir ini dimana kondisi mengharuskan kami #diamdirumah. Ilmu tentang keluarga multimedia sangat dibutuhkan dimana macam-macam aplikasi seperti: jasa layanan antar barang, makanan, kebutuhan rumah tangga, bahan makanan, dsb mau tidak mau wajib dipakai. Begitu juga dengan aplikasi pengembangan diri, seperti: penyedia e-book, zikir keagamaan, belajar online, pencatatan keuangan, jurnal syukur, meal planner, dsb.

Beruntungnya kami bisa saling bertukar informasi tentang kelebihan dan kekurangan dari masing-masing aplikasi. Artinya sebelum berbagi kami terlebih dahulu telah menyeleksi dan mempraktikkan aplikasi tersebut.

Hemat kata, teknologi ibarat memiliki dua mata pisau. Keputusan ada di tangan:

• Bekerja untuk teknologi atau teknologi yang bekerja untuk kita?
• Memantau teknologi atau dipantau teknologi?
• Terbawa badai informasi atau memanfaatkan teknologi sebagai penyaring informasi?