Yes.. seru banget. Betah berada disini lama. Banyak hidangan tersedia, dari mulai makanan utama, camilan semua ada. Eits.. meski demikian, saya tetap perlu mematuhi adab saat makan. Oleh karena acara intinya adalah makan-makan, saya perlu terus mengingat pesan Magika untuk mengutamakan melahap makanan utama yang sesuai dengan peta belajar tentunya. Kenapa tidak camilan? Lagi-lagi khawatir kegendutan dan mengakibatkan gerak lambat.
KERANJANG APEL
Nah, sekarang saya sudah mengantongi 4 keranjang apel nih temans.. Penasaran nggak sih apa kandungan didalamnya?? Yuk.. kita unboxing bersama...
- Menentukan visi misi keluarga.
- Menyesuaikan gaya belajar anak.
- Menentukan tujuan dan target.
- Menu belajar atau lessson plan.
- Jurnal kegiatan.
- Menguatkan strong why membuat jurnal kegiatan anak.
- Bentuk Jurnal: jurnal kegiatan, jurnal kesehatan dan jurnal keseharian.
- Media menulis jurnal: buku, gdrive, aplikasi KIP, posting di medsos, dll.
- Inti jurnalling adalah konsisten dalam menuliskan apa yang dilakukan oleh anak.
- Sepakati misi keluarga.
- Membuat portofolio dan framework FBE.
- Membuat indikator fitrah.
- Menyesuaikan kegiatan sesuai kesukaan anak.
- Sharing dengan teman; berkomunitas atau sekedar curhat dengan teman.
- Meluangkan waktu bersama pasangan.
- Meluangkan waktu untuk metime.
- Bersikap bodo amat terhadap vibrasi negatif.
MAKANANKU PEKAN INI
Sebagai ulat merdeka, saya perlu melanjutkan melahap makanan sesuai peta belajar. Di pekan ke-4 ini saya belajar tentang DAP. Wah makanan apa lagi itu? Berikut ulasannya..
Makanan pekan 4 |
Topik: Child Development
Sumber Ilmu:
Developmentally Appropriate Practice (DAP)
Marjorie J Kostelnik, Anne K Soderman, Alice Phipps Whiren
Mengapa Menarik?
DAP adalah kurikulum yang dikembangkan sesuai dengan tahapan perkembangan anak.
Menurut Sue Bredekamp (1987), konsep DAP memiliki dua dimensi yaitu patut menurut usia (age appropriate) dan patut menurut anak (individual appropriate). Sementara Gary Glassenap menambahkan satu lagi dimensi yaitu patut menurut sosial budaya.
Dasar Teori Perkembangan Pada Konsep DAP
- Teori perkembangan kognitif (Jean Piaget)
- Teori perkembangan emosi (Erik Erikson)
- Teori sosio kultural (Vigotsky)
- Teori perkembangan moral (Kohlberg dan Thomas Lickona)
Mengapa Memilih Sumber Ilmu Ini?
Metode pendidikan apapun seharusnya merespon kebutuhan anak. Seperti; mengajaknya belajar saat kebutuhan fisik terpenuhi, psikologisnya merasa aman. anak belajar melalui bermain, anak diberi ruang atas rasa ingin tahunya yang tinggi, dsb.