JURNAL MAIN 5 TAHAP ULAT CAMPING GROUND

 

JURNAL MAIN 5 TAHAP ULAT CAMPING GROUND

Selamat datang di camping virtual di Hutan Pinus. Saat ini hati kami dipenuhi rasa hangat akan rasa kekeluargaan. Saling berkunjung, saling mengenal, mengalirkan rasa dan saling berbagi jamuan makanan dengan sesama teman penjelajah hutan.

Tak berhenti sampai disana, kami pun dengan bahagia mendengar problematika yang dihadapi sesama teman penjelajah, menawarkan solusi atau sekedar berbagi strategi agar sama-sama berbahagia menjalani petualangan. Lagipula apa enaknya sih bahagia sendiri??

Belajar memang tak cukup hanya sekedar menyerap ilmu pengetahuan. Kepekaan dalam mengamalkan pernak-pernik kebaikan tak kalah penting untuk senantiasa dilatih, karena derajat kemuliaan seseorang dapat dilihat dari sejauh mana ia bermanfaat bagi sesama.

Rasulullah SAW dalam hal ini bersabda, "Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak bermanfaat bagi orang lain".

Alhamdulillah... semakin bersyukur berada disini. Hidup hanya sementara, sudah sepantasnya diri ini terus belajar memaksimalkan nilai manfaat dan potensi diri demi meraih khoirunnas.. insyaallah..

PEDOMAN NGOBROL
JURNAL MAIN 5 TAHAP ULAT CAMPING GROUND
Sumber: Freepik

Berbekal sedikit ingatan saat penelitian, saat ingin wawancara saya perlu menyiapkan dahulu pedoman wawancara agar sesuai dengan aspek-aspek yang ingin dibahas. Berikut draft pertanyaannya.

Pembuka
  • Assalamualaikum Mbak.. Kenalkan saya Yuni dari IP Tangsel.
  • Izin mengundang Mbak ke camp ground saya ya..
Pertanyaan Isi
  • Mbak dari regional mana dan keluarga apa saat ini?
  • Mengapa memilih keluarga tersebut?
  • Bagaimana pengalaman berada di keluarga tersebut?
  • Masih betah disana atau ingin pindah ke keluarga lain?
  • Apakah keluarga saat ini sudah mencukupi kebutuhan peta belajar?
  • Adakah yang saya bantu terkait kebutuhan peta belajar?
  • Hal seru apa saja dari makanan Mbak yang bisa saya jadikan camilan?
  • Apa apel (go live) favorit Mbak dan apa alasannya?
  • Boleh diisi saat luang ya Mbak.. Terimakasih sebelumnya Mbak..
Penutup
  • (Menyampaikan umpan balik).
  • Terimakasih ya Mbak telah meluangkan waktu berkunjung ke camp ground.

BERKENALAN
JURNAL MAIN 5 TAHAP ULAT CAMPING GROUND
Sumber: Freepik

Mendapat tantangan untuk berkenalan dengan penjelajah di luar regu dan keluarga, saya tertantang untuk mengenal sebanyak-banyaknya teman yang tersebar di seluruh regional, dari negeri sendiri sampai negeri tetangga.

Strategi yang saya lakukan adalah mencari teman baru secara random masing-masing 1 orang dari keseluruhan regu kecuali regu sendiri Regu 13 Rangsel (Karawang-Tangsel). Saya memulai dengan menyapa mereka satu per satu via messenger di FB. Tak lupa saya mengganti foto profil dengan twibon agar mudah dikenali.

Luar biasa, seru sekali.. Di hari pertama saya sudah mendapat 4 teman baru dari Cirebon, Jember, Jogjakarta dan Sumatera. Saya benar-benar takjub di hari pertama berkenalan, saya baru tau lho kalau Swarnadwipa itu nama lain dari Pulau Sumatera. Saya sampai penasaran mengulik di mesin pencarian tentang Swarnadwipa ini. Ternyata.. Swarnadwipa adalah sebutan untuk Pulau Sumatera yang artinya pulau emas. Masyaallah.. baru tau, kemana saja aku selama ini 😁😁

Dihari kedua dan seterusnya, semakin banyak yang merespon karena menyesuaikan dengan jam online. Ada empat orang yang belum merespon sampai sekarang, tapi tak apa. Saya bahagia memiliki teman baru sebanyak 18 orang yang tersebar di seluruh penjuru.

NGOBROL BARENG
JURNAL MAIN 5 TAHAP ULAT CAMPING GROUND
Sumber: Freepik

Kegiatan ini memang tugas, tapi saya memaknai lebih dari sekedar tugas. Saya berusaha melakukan dengan sepenuh hati. Jujur, saya kurang nyaman saat tiba-tiba langsung disodori form oleh seorang teman untuk mengisi. Ada pula yang saat diberi umpan balik enggan menjawab yang penting data sudah didapat 😑😑

Good side-nya, saya jadi banyak belajar untuk menjunjung adab dimanapun berada. Mengutamakan adab sebelum ilmu itu memang perlu banyak berlatih ya temans 😍😍

Nah, berikut rekapan wawancara dengan teman-teman yang tersebar di berbagai regional. Senang sekali banyak yang minta tuker-tukeran nomor WA, saling berkirim doa karena beberapa sedang menjalani isoman, ada juga yang dulu ternyata rumahnya dekat lingkungan tinggal saya. 

Masyaallah.. klik pada tautan di bawah ini ya untuk rekapan hasil ngobrolnya..

SAJIAN DATA

Dari hasil ngobrol-ngobrol cantik di Hutan Pinus, tidak semua akan saya sajikan datanya, pada beberapa topik obrolan hanya untuk sekedar saling berbagi dan saling mengenal lebih dekat. Data yang ingin saya highlight adalah sebagai berikut:
  • Keluarga apa saja yang menjadi favorit penjelajah hutan.
  • Apakah berkeinginan pindah keluarga atau sudah betah.
  • Apakah keluarga sudah memenuhi kebutuhan peta belajar?
  • Siapa go live favorit?
Saya rekap dahulu data yang ingin saya buat diagram DISINI. Kemudian, dari data ini saya dapatkan setidaknya ada empat digram batang yang bisa saya sajikan.

JURNAL MAIN 5 TAHAP ULAT CAMPING GROUND
Diagram Keluarga Favorit

JURNAL MAIN 5 TAHAP ULAT CAMPING GROUND
Diagram Apel Favorit

JURNAL MAIN 5 TAHAP ULAT CAMPING GROUND
Diagram Tingkat Betah atau Ingin pindah

JURNAL MAIN 5 TAHAP ULAT CAMPING GROUND
Diagram Tingkat Sejauhmana Keluarga Mampu Memenuhi Kebutuhan Belajar

MAKANANKU PEKAN INI

JURNAL MAIN 5 TAHAP ULAT CAMPING GROUND
Makanan Pekan 5

Pekan ini kami mengadakan Hajatan Besar bersama Mbak Micky, seorang praktisi homeschooling. Alhamdulillah.. sesuai sekali dengan kebutuhan belajar saya saat ini. Mbak Micky ini sangat berpengalaman menjadi homeschooler sehingga benang ruwet di kepala saya tentang homeschooling ini bisa terurai satu persatu.

Topik: Serba-serbi Homeschooling

Sumber Ilmu:
Zoominar A-Z Homeschooling Pada Anak Usia Dini
Mbak Micky Herera
Hajatan Besar Keluarga Kurikulum PAUD

Mengapa Memilih Sumber Ilmu Ini?
Mbak Micky sudah menerapkan homeschooling di rumah. Konsepnya mudah, tidak sesulit yang saya bayangkan sebelumnya.

Apakah Saya Merekomendasikan Sumber Ilmu ini?
Yes.. Rasanya setiap Ibu sekarang wajib mengerti tentang homeschooling karena situasi pandemi yang tidak menentu. Tidak semua anak juga memiliki gaya belajar audio visual.

Mengapa Menarik?
  • Kurikulum Homeschooling bisa dibuat sesimpel mungkin, bisa berdasarkan pendekatan kurikulum, metode, tema, dsb.
  • Orang tua homeschooler perlu mengubah mindset bahwa anak bukanlah objek pendidikan tetapi subjek.
  • Keseharian anak bisa diintegrasikan dengan keseharian keluarga. Mulai saja dari apa yang bisa dibisai Ibu, apa yang disukai anak, 
  • Jadikan indikator pencapaian sebagai acuan tapi jangan terintimidasi. Saat mengalami kemunduran, tak apa lanjutkan lagi. Itulah hidup, karena naik turun.

Comments
0 Comments

0 comments