ALIRAN RASA - GAME LEVEL 4 - MEMAHAMI GAYA BELAJAR

ALIRAN RASA - GAME LEVEL 4 - MEMAHAMI GAYA BELAJAR

Game ini serasa mengobati kerinduan saya akan sekolah. Setelah hampir dua tahun lebih resign mengajar, alhamdulillah melalui tantangan ini kompetensi pedagogik saya terasah kembali. Yups, menganalisis gaya belajar memang menjadi salah satu kompetensi yang harus dimiliki seorang guru.

Dulu saya agak risih melihat wali murid yang seperti tidak mau repot saat menghadapi nilai anak yang jeblok di mata pelajaran tertentu. Lalu diambil lah jalan pintas, seperti mendaftarkan anaknya pada bimbel tertentu atau memanggil guru privat. Alhasil beban belajarnya semakin berat. Padahal bisa jadi masalahnya hanya karena tidak sesuai dengan gaya belajarnya saja. #Andai mereka kuliah Bunsay ya, pasti jadinya akan lebih baik 😃😃.

Nah, bagaimana sih caranya mengetahui gaya belajar anak?

1. Observasi Mendalam
Perhatikan baik-baik bagaimana anak menyerap suatu informasi. Indra mana yang paling dominan ia gunakan. Misalnya pengamatan di hari ke-2 Day (2) - Game Level 4 - Memahami Gaya Belajar. Dari observasi mendalam di hari itu, ternyata Fazza sering sekali menggunakan kata lihat. "Lihat ini meong bunda.. Lihat itu cicak...". Penggunaan kata lihat merujuk kepada indra mata yang dominan ia gunakan. Artinya, gaya belajar visual yang sedang bekerja.

Bisa pula dengan menganalisis ekspresinya. Misalnya saat anak sedang bahagia, apa yang biasanya anak lakukan? Tersenyum (visual), berteriak (auditori) atau jingkrak-jingkrak (kinestetik), atau bisa perpaduan antar ketiganya.

2. Penugasan
Kita juga bisa menyiapkan satu aktivitas lalu analisis bagaimana ia memecahkan suatu tantangan. Sebagai contoh, di hari ke-9 Day (9) - Game Level 4 - Memahami Gaya Belajar saya membacakan buku untuk Fazza. Nah, ternyata Fazza berusaha ingin melihat langsung apa yang sedang saya bacakan. Sepertinya dia tidak puas jika hanya mendengar. Ketertarikan terhadap gambar merujuk kepada gaya belajar visual.

3. Tes
Di zaman yang modern ini sudah banyak lembaga atau psikolog yang menyediakan jasa pelayanan analisis gaya belajar. Biasanya mereka akan menyediakan kuesioner, tes, wawancara dan ada pula dengan tes sidik jari.

Dari ketiga cara tersebut saya masih meyakini bahwa pengamatan yang dilakukan orang tua secara mendalam memiliki tingkat akurasi yang tinggi #kita lho yang setiap hari membersamainya. Adapun tes boleh digunakan sebagai alat pendukung.

Lelah? Memang iya.
Lama? Iya.
Ribet? Iya juga.
Tetapi mencari tau cara belajar anak jauh lebih penting dari belajar itu sendiri. Dengan mengetahui gaya belajarnya, kita akan mengetahui kelebihan dan kekurangannya. 

Lantas, apa jenis gaya belajar Fazza? Visual, auditori atau kinestetik?
Berikut terlampir kegiatan dan hasil pengamatan yang terdokumentasi selama 15 hari.
ALIRAN RASA - GAME LEVEL 4 - MEMAHAMI GAYA BELAJAR
Analisis sementara selama 15 hari menyimpulkan gaya belajar Fazza dominan Visual. Disusul kinestetik. Disusul tipis auditori.

Gaya belajar di usia 2 tahun memang belum ajeg. Berharap berubah atau tidak ya?? Haa, kita lihat saja nanti. Setidaknya hasil sementara ini bisa kami gunakan untuk terus membersamainya 😘😘.

#Gamelevel4
#Tantangan10hari
#Gayabelajaranak
#kuliahbundasayang
@InstitutIbuProfesional